Belum lama ini, banyak video berseliweran di instagram dan tiktok yang menunjukkan calon pengantin melakukan gerakan tepuk tangan sembari menyanyikan sebuah yel-yel. Diketahui ternyata fenomena ini adalah buah kreativitas dari Kemenag (Kementrian agama) bernama tepuk sakinah, yang menjadi bagian dari sesi bimbingan pernikahan. Lalu, apa sebenarnya esensi dari tepuk sakinah ini?
Ulasan kami kali ini akan bicara lebih dalam mengenai fenomena ini. Penasaran? Cek ulasan lengkapnya di bawah ini.
Latar Belakang Tepuk Sakinah Viral
Tepuk sakinah sebenarnya diperkenalkan sebagai bagian dari BIMWIN (bimbingan perkawinan), program resmi dari Kemenag. Tujuan dari yel-yel pernikahan ini adalah untuk memberikan bekal lahir dan batin bagi calon pengantin, agar kedepannya mereka bisa memahami nilai-nilai fundamental dalam membangun rumah tangga.
Selain itu, tepuk pernikahan ini ini juga digagas agar materi bimbingan perkawinan tidak cuma disampaikan secara teoritis, namun juga dalam format yang lebih interaktif. Fenomena yel-yel pernikahan ini sendiri menjadi viral ketika akun instagram resmi KUA (Kantor Urusah Agama) Menteng mengungah praktik tepuk pernikahan ini yang berakhir tersebar di berbagai media sosial, termasuk tiktok.
Gerakan dan Lirik Tepuk Sakinah
@kua_menteng Tepuk Sakinah
Lirik tepuk sakinah pada dasarnya cukup sederhana dan mudah diikuti, membuatnya menjadi semacam ice breaking dalam bimbingan pernikahan. Yel-yel dari KUA ini cuma terdiri dari 4 bait yang diulang sembari melakukan tepukan tangan tertentu. Adapun liriknya adalah sebagai berikut:
- Berpasangan, berpasangan, berpasangan (tepuk tangan 3 kali)
 - Janji kokoh, janji kokoh, janji kokoh (tepuk tangan 3 kali)
 - Saling cinta, saling hormat, saling jaga, saling ridho.
 - Musyawarah untuk sakinah
 
Ternyata Ada Makna Mendalam Dibalik yel-yel Ini!
Meskipun kelihatan fun, yel-yel pernikahan besutan Kemenag ini ternyata memiliki beberapa nasihat pernikahan dalam yang terselip di tiap baitnya. Adapun beberapa pesan pernikahan tersebut, meliputi:
- Berpasangan â pernikahan adalah sebuah kemitraan, dimana suami dan istri harus saling beriringan serta mendukung.
 - Janji kokoh â komitmen kuat yang harus dijaga selama menjalani rumah tangga.
 - Saling cinta, hormat, jaga, ridho â nilai-nilai yang menjadi pondasi kasih sayang dalam pernikahan.
 - Musyawarah â komunikasi dan musyarawah adalah hal penting untuk menyelesaikan perbedaan dan mewujudkan keluarga yang sakinah.
 
Tepuk Sakinah Apakah Wajib?
Seiring dengan viralnya fenomena tepuk sakinah ini, banyak yang mempertanyakan apakah tepuk pernikahan ini wajib dan rangkaian syarat mengajukan pernikaha di KUA.
Terkait hal tersebut, Penghulu KUA Menteng, Jakarta Pusat, Abdul Hakim menegaskan bahwa calon pengantin tidak wajib untuk menghafal gerakan tepuk pernikahan ini. Ia berpendapat bahwa yang paling penting adalah memahami makna dan pesan dibalik tepuk pernikahan ini.
Gerakan ini berisi materi singkat tentang lima pilar keluarga sakinah dan digunakan untuk mempermudah pengingat, bukan sebagai kewajiban, ungkap Abdul Hakim.
Ia juga menjelaskan bahwa tepuk pernikahan yang saat ini viral di berbagai media sosial hanya sekedar ice breaking dalam sesi bimbingan perkawinan.
Senada dengan Abdul Hakim, Kepala Biro Humas Kemenag, Thobib Al Asyhar menegaskan bahwa tepuk pernikahan yang hari ini yang viral di berbagai media sosial bukan kewajiban untuk dihafalkan oleh calon pengantin. Penegasan tersebut diunggah langsung di akun instagram resmi milik Kemenag.

Sumber: instagram.com/kemenag_ri
Apakah Berlaku di Semua KUA?
Seperti yang diketahui bahwa tepuk sakinah pertama kali viral berkat unggahan dari akun Instargram resmi milik KUA Menteng. Namun, apakah yel-yel pernikahan ini berlaku di semua KUA di Indonesia?
Berdasarkan statement dari Kepala Biro Humas Kemenag, Thobib Al Asyhar sebelumnya, bisa disebut bahwa tepuk pernikahan ini sifatnya hanya sekedar ice breaking dan tidak berlaku di semua KUA. Sejumlah media nasional juga mengungkapkan hal senada terkait dengan wajib atau tidaknya tepuk pernikahan sakinah ini.
Ada Pro dan Kontra di Kalangan Warganet
Seperti banyak fenomena viral lainnya, tepuk pernikahan besutan Kemenag ini juga mendapatkan pro dan kontra dari para warganet. Banyak yang mengapresiasi metode ini dan menanggapnya bisa mmebantu mereka yang akan menikah lebih siap secara mental dalam menghadapi kehidupan berumah tanngga. Namun, tidak sedikit juga menyebut bahwa metode ini agak aneh dan malah membuat calon pengantin merasa canggung melakukannya.
Singkatnya, tepuk sakinah adalah bentuk inovasi dari Kemenag untuk memberikan edukasi kepada calon pengantin dalam menghadapi kehidupan rumah tangga. Dalam yel-yel pernikahan ini terkandung pesan mendalam mengenai membangun keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah.
Gimana menurutmu tentang fenomena viral yang satu ini? Bermakna atau justru aneh?


                


                                        
                                        
                                        
                                        






Comments (0)