Drama Korea mungkin dikenal luas dengan kisah romantis yang selalu bikin penonton baper. Namun selain kisah romansa, drama korea juga menawarkan cerita rumit yang menguras emosi dan penuh plot twistÃÂ dramatis. Plot ceritanya bahkan tak jarang membuat penonton naik pitam saking gregetannya. Drama jenis ini dikenal dengan sebutan makjang.ÃÂ
Kamu mungkin bertanya-tanya: ngapain sih nonton drama yang bikin pusing kepala? Sebagian orang mungkin lebih memilih tontonan ringan. Drama dengan kisah percintaan yang manis atau komedi segar bikin terpingkal-pingkal. Dua genre tersebut tentu lebih cocok ditonton setelah seharian diburu kerjaan.ÃÂ
Anggapan itu nggak salah tapi nggak sepenuhnya benar. Faktanya, tak sedikit orang menonton drama makjang. Seperti drama tentang perselingkuhanÃÂ The World of the MarriedÃÂ yang bikin heboh beberapa waktu lalu. Banyak penggemar drakor mungkin belum tahu kalau drama seperti itu ya termasuk genre makjang.ÃÂ Meskipun kerap mengundang kemarahan, penonton seakan-akan ketagihan menonton drama makjang. Sebenarnya apa sih drama makjang? Apa yang membuat drama makjang menarik? Nah, temukan jawabannya di bawah ini!
1. Dalam industri drama Korea, genre makjang sudah ada sejak lama. Lika-liku cerita bagai roller coaster adalah daya tariknya. Ditambah lagi kejutan-kejutan dalamÃÂ cerita

Temptation of Wive,ÃÂ drama makjang tahun 2008 yang legendaris ÃÂ |ÃÂ Credit: Hancinema via www.hancinema.net
Istilah makjang merujuk pada drama dengan alur cerita rumit; pelik. Drama ini memadukan beragam cerita dramatis seperti perselingkuhan, pembunuhan, balas dendam, perebutan harta warisan, persaingan bisnis, pertarungan politik, hingga kejahatan. Semua itu dirangkum jadi satu cerita. Kamu bisa bayangkan betapa rumitnya drama ini bukan?
Drama makjang merupakan genre paling menjengkelkan penonton. Emosi penonton dikuras habis-habisan. Apalagi drama ini sering memberikan kejutan-kejutan dalam ceritanya. Membuat penonton kian melongo saat menonton tiap episodenya. Karena cerita yang berliku-liku dan tak terduga, tak jarang drama ini berjumlah puluhan episode. Berbeda dengan serial drama biasa, hanya berkisar 16 episode.
Meskipun penonton gemas sendiri, drama makjang tetap memikat hati. Malah jadi tontonan favorit loh.
Tema dan Elemen Cerita yang Membuat Drama Makjang Semakin Populer
Drama makjang seperti The Glory, SKY Castle, dan The Penthouse bukan hanya sekadar tontonan penuh emosi. Ada alasan mengapa drama-drama ini âÂÂnyangkutâ di kepala penontonâÂÂdan bikin kita sulit move on meski kisahnya kadang bikin geleng-geleng. Inti daya tariknya? Tema yang ekstrem dan lika-liku cerita yang sulit ditebak.
Sebagai contoh, The Glory mengangkat isu balas dendam akibat perundungan sekolah, membawa penonton ke dalam munculnya luka lama yang harus dibayar tuntas. Cerita balas dendam dengan latar sekolah ini bukan hanya soal pembalasan, tapi juga soal refleksi sosial: kenapa isu bullying masih terus relevan di masyarakat Korea, bahkan dunia?
Sementara itu, SKY Castle menyelam lebih dalam pada obsesi orang tua demi kesuksesan anak. Segala cara dilakukan, dari manipulasi hingga tekanan mental demi masuk universitas top. Kita melihat bagaimana persaingan kelas atas dan ambisi yang nggak ada habisnya membuat karakter di dalamnya jadi rela berbuat apa sajaâÂÂbahkan mengorbankan kebahagiaan keluarga sendiri. Drama ini jadi cermin betapa kerasnya sistem pendidikan dan tuntutan sosial.
Lain lagi dengan The Penthouse, yang menawarkan tontonan bak arena gladiator modern di lingkungan super elit. Ceritanya berputar soal perebutan kekuasaan, warisan, dan persaingan antarkeluarga di sebuah apartemen mewah. Bumbu utamanya adalah pengkhianatan yang silih berganti, dendam yang belum usai, dan rahasia kelam di balik pintu tertutup.
Beberapa elemen khas yang membuat drama makjang makin seru, antara lain:
- Konflik Keluarga dan Kompleksitas Hubungan â Perselingkuhan, rebutan warisan, dan rivalitas tak berujung seolah jadi âÂÂmenu wajib.âÂÂ
 - Plot Twist di Tiap Episode â Setiap kali penonton menebak akhir cerita, selalu ada kejutan baru; formula yang bikin candu!
 - Karakter Ekstrem dan Penuh Emosi â Tokoh utama maupun antagonis benar-benar menampilkan sisi kejam, licik, hingga tragis yang bikin penonton susah menahan emosi.
 - Tema Sosial yang Dekat dengan Kehidupan â Persaingan sekolah, tekanan keluarga, hingga bullying membuat penonton merasa relate dengan realitas sehari-hari.
 
Jadi, tak heran kalau drama makjang tetap jadi primadona meski tak jarang dicap âÂÂberlebihanâÂÂ. Justru, dengan tema ekstrem dan cerita super dramatis itulah penonton makin gemas dan penasaran menanti episode selanjutnya.
2. Tidak hanya di Korea, beberapa kali drama makjang menghebohkan warganet Indonesia. Gara-gara The World of Married, drama makjang paling panas tahun 2020. Bikin marah-marah mulu!

The World of the Married,ÃÂ salah satu drama makjang yang juga populer di luar Korea Selatan | Credit: Soompi via www.soompi.com
Bukti nyata drama makjang tak kalah populer dari genre lainnya adalah kesuksesan The World of Married. Ayo mengaku! Kamu yang bukan pecinta drakor pasti tahu drama satu ini. Bahkan seantero negeri ikut emosi menonton kelakuan para tokoh.
Drama ini tayang pertengahan bulan Maret hingga Mei lalu. Diperankan oleh aktor senior Kim Hee Ae, drama ini mengangkat cerita perselingkuhan dan balas dendam. Dua tokoh lain yang memetik popularitas adalah Park Hae Joon dan Han So Hee. Park Hae Joon memerankan suami Kim Hee Ae. Perselingkuhannya dengan Han So Hee benar-benar membuat geram penonton. Sampai-sampai Park Hae Joon disebut dajjal oleh warganet. Waduh!
Penggemar drama Korea di Indonesia pun ikut heboh. Karena kesal, warganet Indonesia sempat menghujani akun Instagram Han So Hee. Ada-ada saja, ya.
Sebenarnya, jauh sebelum meledaknya The World of Married, pecinta drama korea telah mengenal Temptation of Wife. Drama ini pernah meramaikan layar kaca televisi Indonesia pada tahun 2009. Drama dengan tema perselingkuhan dan balas dendam ini juga mendulang kesuksesan. Salah satu drama legendaris nih
Drama makjang bukan cuma soal plot twist atau konflik ekstremâÂÂada tiga sisi yang bikin genre ini wajib ditonton:
-  
Rekomendasi Drama Populer dengan Rating Tinggi
Ada The Glory, SKY Castle, Penthouse: War in Life, Lie After Lie, Ugly Alert, Mine, The KingâÂÂs Daughter, Soo Baek-hyang, dan Money Flower. Semua punya alur yang kuat, karakter yang âÂÂajaibâÂÂ, dan sukses besar di rating serta penonton. -  
Konflik & Intensitas Emosi
Drama-drama ini emang dirancang untuk bikin penonton geregetan: fitnah, balas dendam, intrik keluarga, perebutan kekuasaan, sampai rahasia kelahiran. Dari adegan yang bikin deg-degan sampai yang bikin air mata bahkan marah sendiriâÂÂsemua ada. -  
Peran & Dampak Budaya
Lebih dari sekadar hiburan, drama makjang juga jadi jendela melihat budaya KoreaâÂÂbagaimana tekanan sosial, pendidikan yang kompetitif, hubungan keluarga, hingga ambisi pribadi ditampilkan. Drama ini membantu penonton dunia memahami nilai-nilai yang ada di balik konflik itu, sekaligus jadi jembatan antarbudaya karena emosinya universal. 
3. Kini semakin banyak diproduksi, drama makjang sering hiasi televisi. Meski mengaku emosi, tapi penonton tetap menanti deretan drama makjang ini
Setelah ketenaran The World of the Married, drama makjang semakin banyak diproduksi. Terhitung di tahun 2020 ini saja, ada drama Lie After Lie dan drama makjang terbaruÃÂ Penthouse. Dua drama yang cukup membuatmu naik darah. Dinukil dari The Korea Times, Penthouse sempat mendapat protes dari penonton. Terdapat adegan-adegan ekstrem yang dinilai tidak patut ditayangkan. Namun apa pun kontroversinya, rating drama ini terus naik.
Kisahnya masih serupa, tentang perselingkuhan, rahasia kelahiran, dan balas dendam. Deretan drama makjang ini masih dengan ciri khasnya. Menonjolkan konflik yang intens, menyentuh sisi emosional, dan menawarkan jalan cerita tidak tertebak.ÃÂ
4. Banyak orang berpikir, menonton drama di kehidupan nyata saja sudah melelahkan. Mengapa orang repot-repot menonton drama? Eits, jangan salah. Ternyata ada keuntungannya!

Plot yang dramatis justru bisa bikin rileks yang menonton | Credit: Soompi via www.soompi.com
Ada alasan kuat mengapa drama makjang laris manis. Bahkan semakin kompleks ceritanya, semakin disukai. Fenomena semacam ini dapat dilihat dari sisi psikologis. Menonton drama makjang memang melelahkan tapi juga menguntungkan.ÃÂ
Sama seperti manfaat menonton drama pada umumnya. Menonton drama makjang dapat dijadikan relaksasi. Selain itu, kamu bisa menyalurkan emosi dengan cara memproyeksikan diri ke dalam karakter tokoh dan alur cerita. Makanya, tak heran bila menonton drama termasuk drama makjang, baik untuk menurunkan stres dan kecemasan.
5. Cerita-cerita dalam drama makjang bukan hal baru. Kehidupan manusia lekat dengan cerita-cerita itu. Kamu dapat menemukannya dengan mudah, meski kebanyakan dianggap tabu. Inilah alasan di balik kesuksesan drama makjang

Credit: Soompi via www.soompi.com
Walaupun kadang terkesan berlebihan, drama makjang menawarkan efek kedekatan kepada penonton. Sehingga tanpa sadar kamu bisa mengucapkan, `Ah, ini kayak apa yang kualami!` saat menontonnya.
Sesuatu yang dekat selalu mudah memikat. Begitu pun dengan drama makjang. Cerita yang diangkat mudah ditemukan di kehidupan nyata. Penonton pun langsung merasakan kedekatan emosional dengan para tokohnya. Seolah-olah mereka melihat diri sendiri atau melihat orang lain di kehidupan nyata dengan masalah serupa.
Efek kedekatan ini menjadi kunci utama mengapa drama makjang tetap diminati. Padahal sering menguras emosi. Secara tidak langsung, drama makjang telah menyentuh sisi emosional penonton, sisi paling sensitif dalam diri seseorang. Sisi ini membuat seseorang merasa `dekat` misalnya dengan alur cerita atau tokoh dalam drama.
Makjang juga eksis di drama sejarah, lho! Ceritanya nggak kalah ruwet dari yang bersetting modern
Kalau kamu kira makjang cuma ada di drama Korea zaman sekarangâÂÂdengan latar apartemen mewah dan masalah rumah tangga yang bikin netizen geregetanâÂÂcoba deh cek genre sageuk alias drama sejarah. Ternyata, makjang juga suka âÂÂmenyusupâ ke dalam kisah-kisah berlatar kerajaan atau era Dinasti!
Di drama makjang sejarah, intrik dan konflik nggak cuma soal perselingkuhan, perebutan warisan, atau balas dendam keluarga. Namun, temanya seringkali melibatkan perebutan tahta, pengkhianatan, hingga perebutan kekuasaan antara keluarga kerajaan dan pejabat istana. Bayangkan saja: ada putri raja yang ternyata punya identitas tersembunyi, mata-mata rahasia yang bekerja diam-diam demi kelangsungan negara, atau pertarungan sengit untuk mempertahankan posisi di istana. Nggak heran, jalan ceritanya bisa bikin penonton tegang sekaligus geregetan.
Hal yang membedakan makjang sejarah dengan makjang modern adalah setting dan skala konfliknya. Di drama sejarah, episodenya bisa mencapai ratusan, tetapi dengan durasi tiap episode yang biasanya lebih singkat. Uniknya lagi, drama makjang jenis ini tidak selalu mengandalkan cinta segitiga seperti kebanyakan drakor sekarang, lho. Ceritanya lebih fokus ke kekuatan karakter, pilihan moral, dan intrik politik yang rumit.
Contoh populer? Coba tonton drama seperti The KingâÂÂs Daughter, Soo Baek-hyang. Kisahnya penuh lika-liku politik, hubungan keluarga kerajaan yang rumit, serta perjuangan karakter utamanya melawan rintangan tak terduga. Nggak kalah bikin emosi naik-turun dibanding drama makjang modern!
Jadi, mau setting kerajaan atau zaman sekarang, drama makjang memang tetap jagonya menghadirkan kejutan dan konflik super dramatis. Siap-siap baper maksimal, ya!


                


                                        
                                        
                                        
                                        






Comments (0)